UPACARA TIWAH PERLU INOVASI AGAR LEBIH MENARIK WISATAWAN

Tumbang Rahuyan, KlikKalteng.com – Camat Rungan Hulu Jenggo,S.Pd, mengharapkan ke depan upacara tiwah bisa tetap lestari, dan agar acara lebih menarik bagi pendatang atau wisatawan perlu inovasi mengisi acaranya.

Kepada tim KlikKalteng disela acara tiwah, Senin (26/6) Camat menyatakan dari penilaiannnya, upacara tiwah masih monoton, menanti puncak acara berupa kegiatan tabuh atau penyembelihan hewan korban.

“Selama ini kita hanya menunggu acara puncak tabuh, disela menanti tabuh bisa diisi acara lainnnya”, ujarnya. Hanya saja tak disebut acara apa saja bisa diselipkan dimaksud.

Tentunya yang lebih mengarah pada pelestarian, penggalian adat dan budaya lokal, terkait tradisu tiwah itu sendiri agar tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan zaman.

Menanggapi pelaksanaan tiwah yang sedang dan telah dilaksanakan di Desa Tumbang Rahuyan itu, menurut dia sangat positif dari segi kerjasama warga peserta tiwah dari beberapa desa sekitar. Upacara itu disebutkan tergolong besar, dari segi jumlah hewan yang di korbankan lebih dari 40 ekor hewan besar dan kecil.

Kemudian kerjasama warga tiwah dari sejumlah desa sekitar juga sangat baik, sehingga perlu dilestarikan pola kegotong-royongan yang terbangun positif.

Selanjutnya terkait bantuan Pemerintah untuk kegiatan tiwah itu, selama ini baru untuk membiayai Basir dari STAHKN Palangka Raya, sehingg bantuan sifatnya fokus untuk itu saja, plus dari dana aspirasi.

Dari sisi perekonomian dan wisatawan, adanya tiwah sangat positif, sebab mampu menggerakkan ekonomi warga yang berjuala di daerah itu. “Banyak warung berdiri selama tiwah, dengan jumlah pembeli cukup banyak.(id/da).

Back to top button