SERAP ASPIRASI TERAS NARANG BERDIALOG DENGAN ELEMEN GENERASI MUDA

Palangka Raya, Klikkalteng.com – Untuk menyerap aspirasi masyarakat Kalteng terkait hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah, Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Agustin Teras Narang, menggelar dialog dengan elemen generasi muda, Kamis (18/1).
Kepada awak media usai berdialog, Terang Narang menjelaskan pertemuan tersebut sudah menjadi event bagi anggota MPR RI untuk menyampaikan SE sesuatu kepada masyarakat
Dan macam-macam judul bisa disampaikan, ada yang berbicara demokrasi, ada yang berbicara Pancasila kemudian ada yang hubungan pemerintah pusat dan daerah. Ia sendiri mengambil tema hubungan pemerintah pusat dan daerah.
Ia mengatakan, “saya ambil ini karena saya merasa bahwa baik Kalteng terutama bagi generasi muda mereka harus tahu bagaimana menjaga hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah” ujarnya
Dan menambahkan, kalau semata-mata berbicara mengenai masalah hubungan maka yang paling utama itu keuangan, untuk membiayai Pemerintahan dan pembangunan.
Terkait keuangan, “itu masuk di APBN tapi bagi kita bukan masalah itu saja, namun apakah keuangan itu berdampak nggak bagi daerah” ujarnya. Kemudian bagaimana dampaknya bagi daerah bagaimana kepentingan daerah itu apakah sudah teratur atau tidak” , sebutnya.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengikutsertakan tidak rakyat yang ada di daerah sehingga mereka tidak hanya sebagai penonton tetapi mereka juga menjadi bagian dari pembangunan.
Diakui selama ini, ia melihat bahwa itu belum ada, maka melalui jembatan ini ya melibatkan kepada masyarakat yang belum itu. Ia harapkan ke depan itu pelibatan itu menjadi komunikasi yang inten.
Dipaparkan, dalam sejarah kalau seperti sekarang ini kan kita hanya melihat bahwa ini dari pusat turun langsung.
Dan apakah itu bentuknya apa, ia menyatakan hal tidak bisa menilai. Disebutkan, dilihat dari capaian anggaran, daerah kita cukup besar sekarang.
Besaran anggaran dalam APBD, informasinya tadi oleh Fitri sekitar Rp 7 triliun. Nah sekarang tujuh triliun itu untuk apa kalau untuk pendidikan 20% , kan berarti Rp 1,4 triliun.
Ditambahkan bagaimana untuk pendidikan kemudian kesehatan, di era dia dulu itu, yang memang harus dikeluarkan infrastruktur lebih besar.
Diingatkan bagaimana jangan sampai duit naik tapi infrastruktur hancur, jangan sampai tapi kesehatan tidak terurus baik,. Juga diharapkan bidang pendidikan, bagaimana guru-guru honorer apakah mereka dibiarkan atau tidak.
Ia juga pertanyakan, bagaimana mengenai masalah tunjangan-tunjangan guru maupun tenaga kesehatan, apakah itu sudah diberikan.
“Nah ini kan menjadi satu pertanyaan juga nah ini jadi nilai itu berbanding lurus kalau itu digunakan dengan baik tidak menjadi pemanfaatan kalau untuk tidak digunakan dengan baik” papar Teras Narang.
Berbicara masalah pembangunan itu harus dikeroyok. “Ya contoh tadi di bilang itu kita bangun bersama provinsi nggak sanggup gabung dengan kabupaten-kabupaten”, ujar mantan Gubernur Kalteng dua periode itu.
Ia juga minta agar Pemerintah Daerah gabung dengan pengusaha sebagai terobosan bagaimana melibatkan semua, sehingga keinginan dan kesejahteraan masyarakat itu tercapai.
Kegiatan dipusatkan di asrama Haji Jalan G.Obos diikuti sejumlah mahasiswa di Kota Palangka Raya. Mengapa yang ditemuinya mahasiswa, menurut Teras Narang karena merekalah nanti sebagai pengganti berikutnya diberbagai lembaga negara.(id/da).