Peringatan Hari jadi LSR LPMT Kalteng Ke 11 Dengan Tema ” Sejuta Senyum Untuk Masyarakat Yang Membutuhkan” Tahun 2023
Palangkaraya, KlikKalteng.com – Perjalanan panjang Lembaga Swadaya Rakyat Lembaga Perlindungan Masyarakat Tertindas LSR LPMT Kalteng, yang didirikan pada tanggal 25 Juni 2012 lalu, dengan memberikan Apresiasi kepada orang orang yang selama ini berjasa kepada LSR LPMT Kalteng.
Peringatan Hari jadi LSR LPMT Kalteng Ke 11 Dengan Tema ” Sejuta Senyum Untuk Masyarakat Yang Membutuhkan Minggu 25 Juni 2023 didedikasikan untuk mereka yang turut menjadikan Ormas yang dikenal dengan kepedulian sosial, kemanusiaan dan berperan aktif menjaga Kamtibmas.
Dalam keterangan Ketua Umum (Ketum) LSR LPMT Kalteng Agatisansyah menyampaikan Sangat bersyukur, bersyukurnya karena ormas kecil LSR LPMT Kalteng ini hanya punya resep sederhana sehingga bisa berdiri sampai hari ini yaitu 11 tahun bertahan untuk kegiatan kegiatan kamtibmas peduli kemanusiaan di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, “katanya.
Agatisansyah mengatakan tidak mudah untuk bisa meraih kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah, karena sebagian besar anggota LSR memiliki masa lalu yang kelam dan dianggap sampah masyarakat, kami sangat bersyukur mengingat jerih payah kawan-kawan yang 11 tahun ikut saya yang sering saya, nasehati saya kasih pencerahan saya kasih saran masukan bahkan saya marahin agar kawan kawan yang awalnya orang pinggiran yang memang kebanyakan dari masyarakat yang hidupnya tidak menentu, “ungkapnya.
Ketua Umum (Ketum) LSR LPMT Kalteng mereka selama ikut bisa berubah, saya bina mereka habis habisan saya maki-maki ya alhamdulillah mereka bisa berbalik jadi yang dulunya tidak ada pekerjaan kebanyakan dari orang-orang yang bekas pecandu obat-obatan, menjadi kurir obat-obatan, akhirnya mereka bisa lepas dari obat-obatan semuanya bisa bekerja dengan baik, sehingga kami mulai dari tahun 2012, “jelas Agatisansyah.
Agatisansyah menjelaskankan perjalanan awal LSR LPMT Kalteng di daftarkan kesbangpol melihat kegiatannya dulu baru bisa dibuatkan SKT saya daftarnya 2012 kita sudah mulai kita kumpul, kawan kawan kita mulai bergerak di kamtibmas sosial kemanusiaan, setelah setahun berjalan baru kita urus legalnya, “tambahnya
Ketua Umum LSR LPMT Kalteng berharap kawan kawan saya di sini, adik adik saya, abang abang saya agar kita bisa tetap melakukan kebaikan, jangan pernah berhenti atau menyerah untuk kebaikan. Karena kebaikan tidak akan bisa di hancurkan oleh apapun, karena kebaikan di sini kawan kawan ini dari semua suku agama yang ada mereka lengkap adalah ada yang nasrani, ada yang karingan, ada yang Katolik, ada yang islam lengkap yang tergabung di LSR LPMT Kalteng, “tutur Agatisansyah.
LSR LPMT Kalteng membantu orang orang yang mungkin tidak terjangkau, Iya itu memang tugas kami, visi misi kami itu untuk kamtibmas ikut berkaloborasi dengan TNI, POLRI, Pemerintah untuk Kamtipmas soal kemanusiaan yang bergerak di bidang musibah bencana, masyarakat yang kurang mampu tidak mampu lagi dalam musibah sakit tidak bisa berobat karena kita tahu sekarang biaya berobat mahal, jadi kita bantu mereka., “tambah Agatisansyah.
Agatisansyah juga menyampaikan kami hanya modal tenaga menyampaikan kita juga tetap minta bantuan daripada pemimpin kita seperti bapak gubernur dan semua berjalan baik, semua dibantu masyarakat untuk kesehatan, “ucapnya.
Ketua Umum LSR LPMT Kalteng mengatakan hingga 11 tahun kami sangat terima kasih dengan kawan kawan di Forum Kebangsaan terutama bapak Adhi Noor, H. Agustiar selalu mendukung kita termasuk Bapak Wayan yang selalu menasehati kita selalu membina kita membawa kita serta mengajak kita untuk bekerja dengan baik untuk kemanusiaan didukung oleh bapak gubernur dan wakil gubernur Kalteng berkah sampai dengan kalteng makin berkah termasuk Bapak Walikota juga mendukung kita berterima kasih atas semuanya, “ungkap Agatisansyah.
Dalam acara ini di hadiri oleh forum kebangsaan antara lain Adhi Noor koordinator FKO-KT, Sapiin Aliansi Sasak Lombok, Ujasujana P. Lembur Kuring, Wandi PLB, Katherin dari Gerdayak, serta masyarakat sekitar yang di meriahkan hiburan rakyat musik panting, kuda gepang, warga banua, kota palangka raya.
Sumber :ctr/tn