PENGUATAN DAYA BELI MASYARAKAT

Oleh : Olotua Sinaga, ST., MT.

Palangkaraya, KlikKalteng.com – Kota Palangka Raya adalah ibu kota provinsi Kalimantan Tengah dan merupakan kota indikator perekonomian di provinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis luas wilayah Kota Palangka Raya adalah 2.853,12 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 305.907 jiwa pada sensus terakhir tahun 2022. Tercatat sesuai data BPS kota Palangka Raya tahun 2022 penduduk miskin berkisar 10,62 ribu jiwa atau sebesar 3,5%.

Dengan memperhatikan data tersebut masih perlu adanya strategi pengentasan kemiskinan secara terprogram dan berkelanjutan di Kota Palangka Raya dalam hal penguatan kemampuan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat adalah seberapa tinggi tingkat kemampuan konsumen atau masyarakat luas dalam membeli serta mendapatkan barang yang mereka butuh kan. Daya beli masyarakat adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi penentuan target penjualan bagi para pelaku usaha berskala kecil dan menengah.

Dalam hal penguatan kemampuan daya beli masyarakat kita mengenal konsep Sistem Ekonomi Kerakyatan dimana system ini yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi secara mikro langsung kepada masyarakat (per kepala keluarga). Apabila kondisi perekonomian masyarakat per kepala naik secara merata, maka otomatis kualitas ekonomi secara nasional juga akan meningkat. Faktor pendorong utama ekonomi rakyat adalah tingkat pengetahuan, kemampuan dan keterampilan masyarakat.

Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah salah satu sistem dengan karakteristik terunik namun menyentuh secara langsung komponen masyarakat terbawah. Ciri sistem ekonomi kerakyatan adalah Terbuka dimana setiap masyarakat punya hak dan akses yang sama terhadap kepemilikan dan penggunaan sumber daya tersedia, Berkelanjutan dimana secara terus menurus dilaksanakan dengan terencana tanpa mengorbankan masa depan masyarakat dan lingkungan sekitar, Mandiri dimana kegiatan ekonominya dilakukan secara mandiri/individu dan fokus memenuhi kebutuhan diri dan sesama, Berkeadilan dengan persaingan sehat namun tetap dengan prinsip adil tanpa adanya pengklasifikasiaan/pengelompokan berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat.

Tujuan Ekonomi Rakyat

Adapun tujuan ekonomi rakyat yang terutama adalah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi rakyat diciptakan, diupayakan secara optimal dan dipetik hasilnya secara langsung oleh rakyat banyak, bukan segelintir pihak elit saja dengan ketidakberpihakan pada suatu kelompok atau golongan kecil. Tujuan berikutnya dari ekonomi rakyat adalah memastikan kekayaan alam dan negara terbagi dengan rata tanpa membeda-bedakan. Sehingga kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin bisa diminimalisasi sebaik mungkin. Tujuan berikutnya dari ekonomi rakyat adalah mengurangi jumlah orang miskin dan anak terlantar, baik dari segi sandang, pangan, papan, maupun pendidikan. Jika kesejahteraan masyarakat meningkat secara merata, maka akan lebih banyak orang naik dari jurang kemiskinan. Akhirnya, jumlah anak terlantar dari keluarga miskin pun berkurang.

Dalam hal Penguatan Kemampuan Daya Beli masyarakat Kota Palangka Raya yang didasarkan pada prinsip Ekonomi Kerakyatan sesuai denga Pancasila pada sila ke lima Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia. Beberapa hal yang harus digerakkan untuk diaktualisasikan di tengah-tengah masyarakat secara terprogram dan berkesinambungan diantara nya adalah :

Aksi Penguatan Ekonomi Rakyat

Mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP), harus lebih giat dan tepat sasaran mengadakan program “Operasi Pasar” terhadap sembilan bahan pokok (Sembako) dan komoditas penting lainnya. Operasi pasar tersebut merupakan upaya pengendalian harga komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga dan bertujuan untuk menekan laju inflasi dimana kenaikan harga tersebut lahir akibat kelangkaan bahan komoditas, kenaikan harga BBM, tidak tersedianya infrastruktur yang baik dalam hal transportasi bahan komoditas dan faktor lainnya tidak lepas dari permainan para mafia disektor usaha perdagangan atau adanya monopoli perdangan.

Dampak pertama yang kita harapkan dari operasi operasi pasar tersebut akan terlaksananya penertiban oleh pemerintah dan instansi terkait terhadap para pengusaha disektor usaha perdagangan untuk sesegera mungkin melaksanakan keseragaman harga komoditas di pasaran sehingga masyarakat dengan mudah dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Dampak kedua yang kita harapkan adanya penertiban tegas oleh pemerintah dan instansi terkait jika ditemukan adanya permainan ataupun penimbunan dari salah satu komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat.

Dampak ketika yang kita harapkan jika ditemukan adanya keterbatasan ketersediaan komoditas penting masyarakat di pasaran, maka pemerintah segera mengambil tindakan strategis untuk mengupayakan pemenuhan ketersediaan komoditas tersebut guna mencukupi kepentingan rakyat banyak.

Dampak keempat yang kita harapkan jika terdapat adanya ketimpangan harga yang terlalu jauh antara pedagang satu dengan lainnya maka pihak pemerintah kota Palangka Raya dan instansi terkait harus mengadakan program pasar penyeimbang atau sering disebut Pasar Murah, guna menyediakan komoditas penting kepada masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat banyak.

Aksi Pengutan Usaha Kecil

Mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) mengupayakan melaksanakan perhatian khusus kepada para Usaha Kecil dan Menengah melalui program.

Pertama adalah pemerintah dalam hal ini instansi terkait mengupayakan secara nyata kemudahan berusaha bagi sektor usaha kecil dan menengah dimana hal tersebut bentuk wujud nyata kepedulian bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.

Kedua pemerintah dalam hal ini instansi terkait mengupayakan kemudahan proses pinjaman/kredit langsung bagi para sektor usaha kecil dan menengah. Ketiga mengupayakan bentuk keringanan suku bunga pinjaman oleh para usaha kecil dan menengah.

Keempat pemerintah dalam hal ini instansi terkait mengupayakan melaksanakan pendampingan, bimbingan dan pelatihan kepada para usaha kecil dan menengah sehingga usaha mereka dapat berkembang dan berkesinambungan sehingga mampu menjadi sumber penghasilan yang layak.

Aksi Penguatan Generasi Milenial

Mendorong pemerintah Kota Palangka Raya dalam menciptakan lapangan usaha pekerjaan seluas-luasnya bagi putra-putri dan masyarakat kota Palangka Raya. Banyak hal yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah untuk upaya pengendalian banyaknya penganguran.

Pertama mengadakan program pelatihan/keterampilan dan pendidikan bagi masyarakat dan generasi muda yang belum memiliki pekerjaan, jenis dan klasifikasi pelatihan harus disesuaikan dengan peminatan dan bidang ilmu serta sasaran sektor dunia pekerjaan.

Kedua mencanangkan program “Berwiraswasta Cerdas” dengan mengadakan secara berkesinambungan pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan usaha pagi para wiraswasta muda dan pemula.

Ketiga menciptakan Kota Palangka Raya dalam suasana aman, tentram, damai, indah dan nyaman serta menyediakan bangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang layak sehingga akan menarik minat para investor lokal dan dari luar kota untuk berinvestasi atau membuka usaha dan berusaha di Kota Palangka Raya sehingga secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan.

Keempat mendorong dan mendukung secara kontinu berdirinya sektor industry rumah tangga guna akan menampung para tenaga kerja lokal. Pemerintah secara langsung melalui BUMD mendirikan industry kecil/menengah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah Kota Palangka Raya. Mengadakan Kerjasama dalam hal komitmen dengan para pengusaha makro dan industry/perusahaan besar terkait pembukaan dan penerimaan lapangan kerja seluas-luasnya terkhusus bagi putra-putri terbaik Kota Palangka Raya.

Aksi Penguatan Pasar Tradisional

Mendorong pemerintah Kota Palangka Raya dan masyarakat untuk selalu mencintai dan mempromosikan pasar tradisional sebagai wujud nyata kita semua mendukung system ekonomi kerakyatan. Adapun bentuk upaya penguatan pasar tradisional adalah melalui pertama Pemerintah Kota Palangka Raya mengembangkan dan meningkatkan pembangunan sarana dan prasaran infrastruktur di pasar tradisional.

Kedua Pemerintah Kota Palangka Raya dengan giat dan terarah mempromosikan dan mepublikasikan pasar tradisional sehingga pertumbuhan ekonomi pada sektor usaha kecil pasar tradisional mengalami peningkatan yang kuat sehingga para pelaku usaha disana mengalami kenyamanan karena mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

Ketiga Pemerintah memperhatikan dan melaksanakan pendampingan secara berkelanjutan terkait situasi permodalan para pelaku pasar tradisional. Keempat masyarakat ikut serta berperan akif membangun ekonomi usaha kecil pasar tradisional dengan selalu berbelanja di pasar tradisional.

Sumber : Penulis adalah Pegiat Sosial Kerakyatan / Ketua Jaringan Intelektual Muda Sumatera Utara (JIMSU Kalteng)

Back to top button