Lahan mudah Terbakar Dilakukan Pembasahan dan Pastikan Api Padam

Palangka Raya, KlikKalteng.com – Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilik Riwut Palangka Raya bahwa Fine Fuel Moisture Code (FFMC) atau tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas tanah, terpantau di wilayah Kalimantan Tengah secara umum sangat mudah terbakar.
Hal itu dibuktikan dengan munculnya kejadian kebakaran hutan dan lahan selama 24 jam terakhir seluas 23,651 Ha,“ terang Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah Ahmad Toyib, Selasa, (27/6).
Toyib menjelaskan luasan kejadian Karhutla tersebut tersebar di Kabupaten/Kota di wilayah Kalteng yakni di Kabupaten Barito Selatan dua kali kejadian dengan luas yang terbakar sekitar 5 Ha; Kabupaten Kapuas satu kali kejadian dengan luas yang terbakar 5 Ha; Kota Palangka Raya lima kali kejadian dengan luas yang terbakar 0,97 Ha
Di Kabupaten Kotawaringin Timur delapan kali kejadian dengan luas yang terbakar 3,681 Ha; Kabupaten Pulang Pisau satu kali kejadian dengan luas yang terbakar 2 Ha; dan Kabupaten Sukamara satu kali kejadian dengan luas yang terbakar 7 Ha. “Sehingga bila ditotalkan lahan yang terbakar seluas 23,651 Ha,” jelasnya.
Toyib menyebutkan bahwa tim Satgas Karhutla berjibaku melakukan pemadaman pada kawasan yang terbakar. Untuk menjangkau daerah yang terbakar dan tidak ada akses jalan darat, dikerahkan Satgas Udara untuk melaksanakan Water Boombing.
Selain melakukan pemadaman pada lahan yang terbakar, tim pemadam juga melaksanakan pembasahan dan memastikan api benar-benar sudah padam.
Diungkapkan petugas gabungan pemadam Karhutla berupaya lakukan pemadaman hingga ke bawah lahan gambut yang terbakar dengan memanfaatkan sumber air yang ada di sekitar lokasi, setempat. (id/da).