Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto Memimpin Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023
Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang di wakili oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dalam Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023, yang dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah jalan RTA Milono No 01 Kota Palangkaraya, Jumat (16/6/23).
Dalam Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Prov. Kalteng tersebut dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia (RI) Mayjen TNI Suharyanto.
Dalam Sambutannya Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian bersama yaitu pertama, menyikapi kondisi cuaca tahun 2023 yang berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya, BMKG sudah memberikan prediksi bahwa pada tahun 2023 ini akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya termasuk di Provinsi Kalimantan Tengah, “katanya.
Suharyanto mengatakan bahwa terkait dengan Karhutla, Prov. Kalteng termasuk enam provinsi prioritas yang menjadi pusat perhatian, selain provinsi lain seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau dan Sumatera Selatan, “ungkapnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia menambahkan walaupun masih turun hujan, tetapi yang akan datang dalam beberapa minggu kedepan berdasarkan prediksi BMKG cuaca akan lebih banyak kemarau, “jelas Mayjen TNI Suharyanto.
Kepala BNPB tersebut juga mengajak seluruh stakeholders untuk meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan dalam mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Prov. Kalteng tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, “tambah Suharyanto.
Kedua, Provinsi Kalimantan Tengah per hari ini BNPB mencatat sudah mencapai 1.037 titik api yang tersebar di kabupaten-kabupaten yang beberapa bulan lalu mengalami banjir seperti Kotawaringin, Katingan dan Pulang Pisau, kejadian tersebut menandakan adanya perubahan cuaca sangat cepat, beberapa bulan yang lalu kita berhadapan dengan banjir, dan bulan selanjutnya berhadapan dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), “ucap Mayjen TNI Suharyanto.
Mayjen TNI Suharyanto juga mengingat kepada seluruh stakeholders mengikuti apel tersebut agar bersama-sama menyatukan pikiran, tindakan, kegiatan, untuk bekerja sama antara Pusat dan Daerah, Utamakan pencegahan sebelum api besar, “lanjutnya
Setelah Apel Kesiapan tersebut Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalteng untuk di distribusikan ke pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, dan bantuan diberikan berupa alat suntik gambut sebanyak 27 unit, flexibel tank 27 unit, pompa jinjing 81 unit, Nozzle 135 unit dan selang ukuran 1,5 inci 1.350 unit.
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng Abdul Razak, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Sekda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, Bupati/Walikota se-Kalteng, Unsur Forkopimda kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Damkar Kabupaten/Kota se-Kalteng serta Peserta Apel yang terdiri dari TNI/Polri, Relawan dan Ormas.
Sumber : ctr/tn