Hadapi Bencana, BPBD Perkuat Kesiapsigaan Melalui Diklat.

Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayahnya.
Salah satu langkah konkret dilakukan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Tahun 2025, yang digelar selama dua hari, di Palangka Raya, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga kemanusiaan, mencerminkan semangat kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat kapasitas daerah menghadapi bencana.
Pembukaan kegiatan dilakukan secara resmi oleh Plt. Sekretaris BPBD Provinsi Kalteng, Noor Aswad, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib.
Noor Aswad menegaskan Bimtek TRC menjadi bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang tangguh, terkoordinasi, dan berbasis pada kesiapsiagaan masyarakat.
“Bimtek ini diharapkan bukan sekadar ajang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi
bekal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) di tingkat provinsi telah diatur melalui Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/167/2024, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 360/1809/BAK Tahun 2022.
Tim ini memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam setiap fase penanggulangan bencana — mulai dari kaji cepat, pendataan, hingga penanganan darurat di lapangan.
“TRC menjadi garda terdepan dalam upaya penanggulangan bencana, mulai dari tahap kaji cepat, pendataan, hingga penanganan darurat di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Andri Devianto, melaporkan peserta Bimtek berasal dari beragam unsur instansi, mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kominfo, Palang Merah Indonesia (PMI), hingga Tim Respon Pusdalgop PB/Fokus Krisis Karhutla Provinsi Kalteng.
Bimtek ini juga menghadirkan narasumber berkompeten dari BPBPK Provinsi Kalteng yang membawakan materi penting seputar prinsip dasar penanggulangan bencana, teknik penilaian cepat dampak dan kerugian, pengelolaan informasi serta komunikasi kebencanaan, hingga sistem komando insiden (Incident Command System/ICS).
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi dan meningkatkan kapasitas para petugas agar mampu memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada masyarakat,” kata Andri.
Melalui kegiatan ini, BPBD Kalteng berharap dapat melahirkan tenaga tangguh dan responsif yang siap diterjunkan kapan pun bencana terjadi.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga keselamatan dan melindungi masyarakat Kalimantan Tengah dari ancaman bencana yang kian kompleks. (drt/ist).
 
				 
					

 
					




