H. Nuryakin Membuka Rapat Koordinasi Pemantapan Rencana Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023

Palangka Raya, KlikKalteng.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi Pemantapan Rencana Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin mewakili Gubernur Kalteng membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pemantapan Rencana Penanganan Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023. Rapat Koordinasi (Rakor) diselenggarakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (5/6/23).

Rapat Koordinasi (Rakor) dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng Abdul Razak, Unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Para Staf Ahli Gubernur dan Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Lingkup Prov. Kalteng, serta Ketua Asosiasi/Profesi Kalteng.

Dalam Sambutannya Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) H. Nuryakin saat menyampaikan arahan Gubernur, beberapa hal yang ditekankan, pertama, dalam rangka mengoptimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Prov. Kalteng, “katanya.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Prov. Kalteng, melalui Keputusan Gubernur Kalteng Nomor: 188.44/194/2023, tentang Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Prov. Kalteng Tahun 2023, Status Siaga Darurat berlaku selama 167 (Seratus Enam Puluh Tujuh) hari, terhitung sejak Tanggal 29 Mei 2023 sampai dengan Tanggal 10 Nopember 2023, “ungkap Sekda Prov. Kalteng.

Selama Status Siaga Darurat Karhutla, Satuan Tugas Pengendali Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Kalteng berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/36/2023 diaktivasi menjadi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Kalteng, “jelas H. Nuryakin.

Sebagai tindak lanjut penetapan status siaga Darurat Karhutla dan Pos Komando Penanganan Darurat bencana Karhutla, diminta kepada seluruh Anggota Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Karhutla untuk memantapkan hal-hal berikut Rencana Penanganan Darurat Karhutla Prov. Kalteng sebagai acuan dalam operasi penanganan darurat karhutla, berdasarkan rencana penanganan darurat yang telah disusun agar segera melengkapi dengan rencana kebutuhan anggaran penanganan darurat karhutla serta mempersiapkan pelaksanaan Apel Gelar Pasukan dan Sarana Prasarana Penanganan Kahutla sekaligus Aktivasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Karhutla Prov. Kalteng, “tambah Nuryakin.

Kemungkinan Kemarau pada Tahun 2023 diprediksi lebih lama, bahkan ada potensi terjadinya El Nino. maka dari itu  Prov. Kalteng mengharapkan adanya kerjasama serta kekompakan Anggota Posko Penanganan Darurat Bencana Kahutla dalam Pelaksanaan Tugas”, ucap Sekda Prov Kalteng.

Sementara Sambutan dari Plt. Kepala Pelaksana Badan Penananggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Prov. Kalteng Ahmad Toyib menyampaikan kondisi terkini Karhutla di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah sampai tanggal 4 Juni 2023 terkait titik panas karhutla. Titik panas berdasarkan data dari hotspot BRIN sebanyak 970 hotspot, yang tersebar pada 14 kabupaten/kota, Karhutla yang dilaporkan kabupaten/kota sebanyak 161 kejadian, tersebar pada 11 kabupaten/kota kecuali Barito Timur, Gunung Mas, dan Seruyan, “katanya.

Ahmad Toyib menjelaskan dari bulan April hotspot sebanyak 220 hotspot, bulan Mei 2023 mengalami peningkatan menjadi 375, bulan April 2023 sebanyak 16 kejadian, bulan Mei 2023 terjadi peningkatan sebanyak 51 kali. Prakiraan dari BMKG bahwa wilayah Provinsi Kalimantan Tengah seluruh akan memasuki musim kemarau pada Dasarian II Juni 2023, maka menjadi peringatan serius bagi kita terhadap kemungkinan peningkatan karhutla”, ungkapnya.

Sementara keterangan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah H. M. Agustan Saining ditunjuk sebagai Wakil Komandan Harian, berkewajiban memback up Komandan kita yang di atas dalam hal ini bapak gubernur, bapak Kapolda, Danrem serta Kejati dimana kita sudah membuat posko-posko utama di Dinas Kehutanan Provinsi ada Satu Posko, kemudian ada 90 Posko di UPTD di bawah Dinas Kota Palangkaraya 90 Posko, “ucapnya.

Dalam persiapan untuk siaga Karhutla jumlah Personil ada Bridal 742 orang, kemudian ada 107 Binaan Masyarakat Peduli Api dengan anggota 2117 orang jumlahnya. Kemudian peralatan-peralatan yang sudah ada 64 mobil terdiri dari mobil Water, Suplay, Slip On dan Mobil Patroli, Kemudian ada 196 sepeda motor, kemudian ada 196 pompa mesin. Kalau sepeda motor ada 84 untuk Karhutla ini termasuk ada drone, “ungkap Agustan Saining.

Kalau titik hotspot ini memang dalam beberapa bulan terakhir ini tersebar di seluruh Kabupaten kota, Tapi yang banyak ada di Pulang Pisau, Kapuas, Kotim, Kobar dan Seruyan. Sementara Kabupaten lainnya sebagian besar ada yang satu ada yang nihil dan hotspot bukan menjadi patokan utama, “jelas Kadis Kehutanan Prov. Kalteng.

Ditempat yang sama keterangan dari Wakil Ketua DPRD Prov Kalteng H. Abdul Razak terkait masalah Kebakaran lahan dan hutan di Kalimantan Tengah memang sejak dulu terjadi bukan hanya sekarang, saya menjadi pegawai di Kalimantan Tengah mulai Tahun 80 sudah Pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan tengah ini sudah 43 tahun saya domisili di Kalimantan Tengah, “ungkapnya.

Mengingat luasnya hutan dan luas lahan gambut yang peka terhadap kebakaran hutan, saya ingat kejadian kebakaran hutan dan lahan yang cukup parah terjadi Tahun 2009 atau 2011. Dan dilanjutkan kemarin tahun 2018 telah cukup parah, kalau dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi saat ini, “jelas Abdul Razak.

H. Abdul Razak mengingatkan kita semua bahwa upaya yang telah dilakukan baik untuk mengantisipasi maupun penanganan terhadap kebakaran sudah terjadi itu sudah berjalan dengan cukup baik dibandingkan beberapa tahun yang lalu, ” tambahnya.

Kebakaran hutan dan lahan ini memang kita di Kalimantan tengah ya tadi sudah disampaikan bukan hanya tugas dan tanggung jawab kita provinsi, Tapi kita harus melibatkan Kabupaten kota karena areal yang ada itu adalah di Kabupaten dan kota. Jadi perlu koordinasi yang baik, Keterlibatan mereka mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, ” tutur Wakil Ketua DPRD Prov. Kalteng.

Jadi sekali kita tidak perlu kecil hati karena ini kejadiannya memang di alami oleh seluruh wilayah di Indonesia ini termasuk Provinsi Kalimantan Tengah dan saya sekali lagi menyatakan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Prov. Kalteng, “ungkap Abdul Razak.

Sumber : ctr/tn

Back to top button