Demo Mahasiswa Di Kantor Gubernur “Ricuh” Tiga Luka Ringan

Palangka Raya, klikkalteng.com – Demo mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR) “ricuh” pasalnya sempat terjadi adu mulut dan sempat tarik-menarik antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Senin (14/11).

Pengunjuk rasa berhasil masuk halaman kantor Gubernur dengan cara mendorong, membobol pagar yang kurang begitu kuat pada sisi timur, padahal sebelumnya mereka ingin masuk dari pintu barat, namun gagal, yang dikawal aparat keamanan baik dari Polresta maupun Satpol PP.

Kontan saja aksi demo tersebut beredar video amatir yang terekam kamera salah satu pengunjuk rasa di media sosial, terlihat permasalahan berawal dari saat terjadi selisih pendapat antara aparat keamanan, pegawai setempat dan pengunjuk rasa.

Kemudian salah satu mahasiswa akhirnya ditarik oleh aparat,sospol PP sehingga terjatuh dan terinjak terlihat jelas saat Kasat pol PP, di Vidio yg terekam oleh kamera mahasiswa.
Akibat ricuh tersebut sedikitnya tiga orang terluka baik ringan dari kubu mahasiswa 2 orang, satu mahasiswi pingsan, satu mahasuswa dan pihak pengamanan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) satu orang terpaksa diangkut dengan ambulan.

Ada 12 tuntutan mahasiswa itu, diantaranya meminta Gubernur melaksanakan Visi dan Misi saat mencalonkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, kemudian serius dalam mensejahterakan masyarakat Kalteng, membangun Infrastruktur untuk aksebilitas penghubung Kota dan Kabupaten.

Kemudian segera menyelesaikan akar permasalahan bencana banjir, melakukan reformasi birokrasi terkait masalahan tenaga kontrak, masalah hukum adat dan beberapa lainnya.

Salah satu korban ringan mengaku “saya di dorong dan terjatuh saat aksi itu serta diinjak, handphone dan kacamata hilang, ” ungkapnya
Sejumlah anggota keamanan berupaya mendinginkan keadaan dan suasana saat itu terus memanas. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, saat itu keluar dan berupaya menemui para pendemo dari Konsilidiasi GERAM, dan mengharapkan agar mahasiswa yang ingin menemuinya bisa datang baik – baik.

“Saya minta kepada Ade – Ade yang mau menemui saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah.. saya tunggu sekarang.. sekarang, jangan cuma koar – koar saja, ” kata Sugianto Sabran, tegas kepada para pendemo.
Karena suasana memanas, pihak para pendemo dari BEM UPR, mengalah untuk keluar dari halaman Kantor Gubernur Kalteng, agar tidak terjadi kericuhan yg meluas.(drt).

Back to top button