Banjir Dusun Mamput dan Desa Baronang Butuh Bantuan

Kapuas tengah, Klikkalteng. Com – Hujan yang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah Minggu (26/01) sejak siang hingga menjelang malam akibatkan banjir bandang. Seperti yang terjadi diantaranya di Dusun Mamput dan Desa Baronang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Banjir akibatkan akses jalan terputus dan merendam rumah warga. Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam hal ini melalui pemberitaan Pj. Bupati Kapuas Ir. H. Dariliansyah, M.Si sampaikan keprihatinan dan siapkan bantuan tanggap bencana. Senada dengan Pj Bupati, Plt. Kepala BPPD Kabupaten Kapuas Ahmad Saribi turunkan tim reaksi cepat untuk berikan bantuan ke Lokasi Banjir.
Diketahui letak dua desa terdampak banjir ini berada sekitar lebih dari 500 kilometer dari Kantor Kabupaten Kapuas. Dengan jarak tempuh 5-7j am perjalanan darat.
Sementara bila dari Kecamatan Kapuas Tengah tidak kurang 50 kilometer dengan waktu tempuh tidak kurang 2jam jalan darat. Kondisi jalanpun bukanlah aspal tapi jalam yang dibuka oleh perusahaan. Masyarakat setempat menyebutnya jalan perusahaan.
Muncul dalam postingan media sosial diketahui oleh warga terdampak banjir disebutkan banjir yang mereka alami adalah yang pertama kali. Diduga banjir salah satu penyebabnya adalah karena aktivitas tambang batubara yang beroperasi di wilayah tersebut. Masyarakat meminta perhatian dari PT. ABB untuk beri bantuan. “Dusun Tumbang Mamput, Kecamatan Pujon Kapuas Tengah, sudah mulai banjir karena hujan deras dari tadi malam, Sabtu(25/01) hingga pukul 11.30, Minggu (26/01). Ditambah lagi pihak perusahaan ABB yang menimba lobang jalian Batubara sehingga air cepat naik, semoga ada bantuan dari pihak ABB, demikian tulis akun medsos Minggu (26/01).
Di tempat terpisah, pejabat dinas lingkungan hidup Kalimantan Tengah yang menghubungi awak media Minggu malam (26/01) mengatakan bahwa banjir tersebut harus diteliti penyebabnya. “BPPD Kapuas dalam hal ini yang berwenang untuk tanggap bencana” Ujarnya. Terkait bila diketemukan penyebab banjir ini akibat aktivitas perusahaan tambang bisa diambil langkah-langkah untuk menyikapinya. “Bila memang ditemukan pelanggaran, silakan dibuktikan dan dilaporkan ke aparat yang berwenang, sebab Pemda Kalteng dalam hal ini sudah lakukan pembinaan, ungkap pejabat DLH melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut pejabat DLH ini juga menyoroti cuaca dan curah hujan yang tinggi yang perlu diwaspadai masyarakat yang daerahnya rawan banjir.
Terkait PT. ABB, awak media mencoba mendatangi kantor pusat PT. ABB yang berada di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, dalam hal ini media mencoba menkonfirmasi informasi yang beredar di medsos Senin (27/01). Namun saat ini hingga 3 hari kedepan kantor libur. “Karyawan kantor libur, nanti datang lagi saja hari Kamis atau Jumat, kata petugas keamanan.
Adapun pertanyaan yang muncul dimasyarakat adalah bagaimana konsep konservasi lokasi pertambangan dalam antisipasi bencana alam? Kebijakan tanggap bencana apa yang sudah dibuat? Lalu tanggung jawab sosial yang sudah diberikan oleh perusahaan-perusahaan tambang kepada warga sekitar apa saja? Penggunaan Dana CSR i(Corporate Social Responsibility) dikelola oleh siapa dan digunakan untuk apa saja?
Reporter ida