Ahmad Zaini Membuka Acara Rainforest Festival Tahun 2023

Palangkaraya, Klikkalteng.com – Borneo Nature Foundation Indonesia melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengadakan Acara Pembukaan Acara Rainforest Festival 2023 di Halaman Aula Bapelkes Provinsi Kalimantan Tengah. Rabu (21/6/23)

Sambutan pembuka oleh panitia Rainforest Festival 2023 adalah perayaan untuk hari hutan hujan sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 22 juli Rainforest Festival Festival 2023 ini dengan tema jelajah hutan hujan dengan kali kedua yang diadakan oleh bnn Indonesia, “ucap panitia.

Brand forest festival berangkat dari rank free yaitu suatu event online yang diinisiasi bnn pada tahun 2014, diikuti oleh lembaga konservasi dari berbagai negara untuk berbagi gambaran sekilas tentang bagaimana rasanya menjelajahi hutan hujan dengan menggunakan tagar forex live. Kemudian dengan kegiatan ini tujuan untuk mengenalkan 3 tipe hutan hujan tropis di Kalimantan tengah, “jelas panitia.

Memberikan pengalaman masuk ke dalam hutan, kemudian juga memberikan kesadaran publik tentang bagaimana ancaman yang dihadapi hutan Kalimantan dan tentang pentingnya mencegah karhutla di Kalimantan Tengah dan juga menjaga hutan Kalimantan, “tambah panitia.

Sambutan ketua yayasan borneo nature Indonesia dalam hal ini disampaikan oleh kepala operasional kepada bapak Catur Setyo Basuki Berdasarkan karakteristik formasi pembentukannya, memang kita bisa mengenal apa yang disebut dengan hutan hujan, ” katanya.

Kemudian kalau di Kalimantan Tengah juga kita mengenalkan hutan kerangas maupun hutan dataran tinggi, “ucap Setyo Basuki.

Dalam kegiatan Rainforest Festival 2023 sebenarnya kita ingin mencoba mengenalkan lebih dekat tipe-tipe hutan yang ada di Kalimantan, khususnya yang ada di Kalimantan Tengah Terutama ada 3 tipe hutan yang paling dominan di Kalimantan Tengah adalah hutan rawa gambut, kemudian hutan kerangas dan juga hutan dataran tinggi, “ungkap Setyo.

Dalam eksibisi membawa hutan hujan di tengah kota Palangkaraya ini sebenarnya ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini pertama adalah ini adalah merupakan sarana edukasi, Kemudian juga memberikan pengetahuan tentang berbagai tipe formasi hutan yang ada di Kalimantan Tengah, kedua memberikan pengalaman masuk ke hutan tanpa harus melakukan perjalanan, ketiga adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang berbagai ancaman yang dihadapi oleh hutan, “jelas Catur Setyo Basuki.

Terutama kalau kita lihat saat ini itu adalah ancaman paling terbesar adalah potensi terhadap kebakaran hutan dan lahan, “tambah Catur Setyo Basuki.

Dan yang terakhir adalah harapannya audience nanti bisa terlibat aktif di dalam dukungan terhadap upaya-upaya perlindungan hutan, khususnya hutan hujan yang ada di Kalimantan Tengah, “jelas Catur Setyo Basuki.

Sementara sambutan dari Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya sekaligus membuka secara resmi Acara
Rainforest Festival 2023 Bapak Ahmad Zaini Mengatakan momen kita ini momen kehutanan, jadi ada salam kalau kehutanan supaya hutani berkesinambungan Lestari jadi ada kita itu pakai salam lestari, “katanya.

Kami menyambut baik dan mengapresiasi apa yang sudah di laksanakan oleh teman-teman dan bagaimana kita mengajak kepada masyarakat Kalimantan Tengah khususnya Palangkaraya untuk bisa mengenal lebih jauh tentang hutan hujan tropis, “ucap Ahmad Zaini.

Ahmad Zaini menyampaikan setidaknya ada 3 fungsi hutan yaitu fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi produksi masing masing. Ini beda perlakuannya kalau sekalian sering melihat kayu kayu ditebangi, itu berarti ada di hutan produksi, ” ungkapnya.

Kemudian kalau bicara masalah satwa flora fauna, bagaimana kita bisa melindungi yang melaksanakan negara, “tambah Zaini.

Sumber : ctr/tn

Back to top button